Selasa, 25 Februari 2014


 
Bagi mereka yg mencari Mawaddah (kasih),
Sakinah (ketentraman) dan Rahmah (sayang) dalam Keluarga.

Bismillahirrahmaanirahiim..

Dengan kerendahan hati mari kita simak pesan-pesan Al-qur’an tentang tujuan hidup yang sebenarnya Nasehat ini untuk semuanya ………..
Untuk mereka yang sudah memiliki arah………
Untuk mereka yang belum memiliki arah………
dan untuk mereka yang tidak memiliki arah...

nasehat ini untuk semuanya…….
Semua yang menginginkan kebaikan.

Saudaraku…………
Nikah itu ibadah…….
Nikah itu suci,ingat itu……
Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena kecantikan, bisa karena keturunan dan bisa karena agama.
Jangan engkau jadikan harta, ketutunan maupun kecantikan sebagai alasan…………karena semua itu akan menyebabkan celaka.
Jadikan agama sebagai alasan……..
Engkau akan mendapatkan kebahagiaan.

Saudaraku……….
Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta……..
Namun……
jika cinta engkau jadikan sebagai landasan, maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur.
Jadikanlah ” ALLAH ” sebagai landasan……
Niscaya engkau akan selamatTidak saja dunia, tapi juga akherat…….
Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan……
Niscaya mawaddah, sakinah dan rahmah akan tercapai.Saudaraku………..
Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam “istanamu”……
disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan…….
Jika ini kau lakukan ” istanamu ” tidak akan langgeng…..

Lihatlah manusia ter-agung Rasulullah saw….
tidak marah ketika harus tidur di depan pintu, beralaskan sorban, karena sang istri tercinta tidakmendengar kedatangannya.Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan tersaji dihadapannya ketika lapar……..
Menjahit bajunya yang robek……..

Saudaraku………
Jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam “istanamu “……..
Disayang, dimanja dan dilayani suami……
Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu……..
Jika itu engkau lakukan ” istanamu ” akan menjadi neraka bagimu

Saudaraku…………
Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu………
Jangan engkau terlalu menuruti istrimu……
Jika itu engaku lakukan akan celaka….
Engaku tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih, tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah…..
Lihatlah bagaimana Allah menegur ” Nabi “-mu tatkala mengharamkan apa yang Allah halalkan hanya karena menuruti kemauan sang istri.
Tegaslah terhadap istrimu……………..
Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah…….
Jangan biarkan dia dengan kehendaknya……..
Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth………..
Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang…..

Istrimu bisa menjadi musuhmu………..
Didiklah istrimu……..
Jadikanlah dia sebagai Hajar, wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim.
Jadikan dia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya……Jadikan dia sebagai Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi sang suami Rasulullah saw menerima tugas risalah…..
Istrimu adalah tanggung jawabmu….
Jangan kau larang mereka taat kepada Allah…..
Biarkan mereka menjadi wanita shalilah….Biarkan mereka menjadi Hajar atau Maryam……..
Jangan kau belenggu mereka dengan egomu…

Saudaraku…….
Jika engkau menjadi istri………
Jangan engkau paksa suamimu menurutimu……
Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah……
siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami…..
Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya….
Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa yang bisa mendampingi suami menjalankan misi.Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu….
Jangan kau usik suamimu dengan tangismu….
Jika itu kau lakukan…..
Kecintaannya terhadapmu akan memaksanya menjadi pendurhaka………

Saudaraku……..
Jika engaku menjadi Bapak……
Jadilah bapak yang bijak seperti Lukmanul HakimJadilah bapak yang tegas seperti Ibrahim ......
Jadilah bapak yang kasih seperti Rasulullah saw....
Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah……….
Ajaklah mereka taat kepada Allah…….
Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti…….
Jadikan dia sebagai Ismail yang taat…….
Jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan’an yang durhaka.Mohonlah kepada Allah……….
Mintalah kepada Allah, agar mereka menjadi anak yang shalih…..
Anak yang bisa membawa kebahagiaan.

Saudaraku……..
Jika engkau menjadi ibu….
Jadilah engaku ibu yang bijak, ibu yang teduh….
Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu….
Jadikanlah mereka mujahid………
Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah…..
Jangan biarkan mereka bermanja-manja…..
Jangan biarkan mereka bermalas-malas……….
Siapkan mereka untuk menjadi hamba yang shalih….
Hamba yang siap menegakkan Risalah Islam.

AAMIIN YARABBAL ALAMIN





"Cabe - Cabean VS Terong - Terongan"


Jaman semakin berkembang dan semakin maju. Makin kesini makin banyak istilah macam – macam. Sejak Vicky Prasetyo hadir dengan bahasa nya yang penuh kontroversi itu, kini hadir istilah baru yaitu cabe – cabean dan terong – terongan. Gue sempet bingung kenapa dua jenis sayuran itu makin kesini makin nge-trend dan makin sering disebut – sebut namanya. Apa mungkin dia sering tampil di acara musik yang sering joget sambil cuci – cuci – jemur – jemur itu? Ah nggak mungkin juga kayanya. Terus mereka siapa? Anak siapa? Punya pacar apa nggaak?

Oke gue tau yang barusan itu nggak lucu. Kembali ke topik pembicaraan kita tadi. Kita? Lo aja kaleeee. Menurut informasi yang udah gue dapat, ternyata cabe dan terong itu adalah istilah buat anak – anak remaja jaman sekarang. Loh kok bisa? Oke gue bakalan ngejabarin apa sih cabe – cabean dan terong – terongan itu.

hot = uham uham
Menurut artikel yang gue baca, cabe – cabean sendiri itu bahasa inggrisnya ‘hot’ yang artinya panas. Cabe – cabean juga bisa berarti cewek murahan atau bisa disebut jablay, jablay cilik, yang kemana – mana sukanya pake celana panas, kalo naik motor demennya bonceng bertiga atau berempat, sukanya pake behel 200 ribuan, kalo dandan menor udah kaya tante – tante girang.

Yang gue heranin cabe – cabean itu sekarang udah marak dimana – mana sampe si bang Gofar Hilman ngebagi kriteria jenis cabe – cabean yang ada menjadi tiga. Ada cabe ijo, cabe merah dan cabe oren.

- Cabe Ijo

Cabe Ijo ini merupakan tipe dari para Cabe – cabean yang tergolong kelas atas. Biasanya, Cabe-cabean ini berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) gaul di Jakarta. Nongkrongnya di tempat yang lagi hits banget. Dandanannya dress up parah. Kalau pergi ke mall misalnya, sudah kayak mau ke kondangan. Cabe – cabean tipe satu ini sangat ingin sekali dibilang dewasa.

- Cabe Merah

Untuk tipe yang satu ini, biasanya para cabe-cabean ini memilih untuk kongkow di club yang ada di sekitaran Kemang, Jakarta Selatan. "Sebelum masuk ke club, nongkrong dulu di salah satu swalayan (nyebut merek), nunggu guestlist. Hidup gratisan!,"

- Cabe Oren

Tipe cabe oren adalah tipe cabe di jalanan. Tipe ini nongkrongnya sambil ngelihatin orang balapan liar. Ketika sore, para cabe – cabean ini senang banget naik motor bonceng tiga, dan nggak pake helm. Biasanya sambil cekikikan, sambil mainin hape, dan pakai behel Rp 200 ribuan.

Dan satu lagi tambahan dari gue, yaitu cabe kering. Tipe ini biasanya umurnya sudah menginjak usia tua. Biar pun sudah berumur, jenis cabe – cabean itu nggak mau kalah ngetrend dari cabe – cabean yang lain. Biasanya cabe yang satu ini gayanya ingin seperti anak muda. moto mereka itu biasanya "Umur boleh tua, tapi gaya tetep anak muda"

Nah, nggak cuma remaja cewek aja yang pengen eksis. Ternyata remaja cowok juga nggak mau kalah saing. Mereka memiliki istilah yang sama kaya Cabe-cabean, yaitu Terong - Terongan.

Kenapa bisa pake istilah terong? Apa karena bentuknya yang lonjong kaya lontong? Apa karena warnanya ungu ungu unyu gimana gituuuh. Menurut abang Gofar Hilman, terong-terongan itu tertuju pada remaja cowok yang tergolong alay atau jamet yang sangat mengganggu sekali. Tapi, ada juga yang bilang terong - terongan ini banci-banci belia yang bancinya kaleng banget. Kalo menurut Young Lex, terong – terongan tertuju pada siswa di Sekolah Teknik Menengah (STM) yang doyan banget sama yang namanya tawuran. Nggak cuma itu aja, terong – terongan ini kerap mengenakan topi yang ketekuk dan memasang fotonya sendiri di jejaring sosial seperti facebook, sambil mengisap ganja.

Melihat dua fenomena tadi, gue jadi prihatin kenapa banyak banget remaja yang kaya gitu. Mungkin kurang perhatian dari pihak orang tua nya. Mereka juga kebawa sama pergaulan yang nggak benar. Gue harap anak – anak remaja saat ini bisa berfikir ke arah yang positif. Supaya mereka nggak terjerumus ke hal – hal negatif. Bisa dengan ngembangin hobby mereka. Misal yang punya hobby menulis, mereka bisa menceritakan semua pengalaman mereka lewat blog